Karena
saya bekerja di teknik listrik jadi saya selalu mendapat informasi setiap ada
kejadian kebakaran rumah di wilayah kerja saya. Hampir setiap tahun ada saja
kejadian atau musibah kebakaran rumah, dan sebagian besar masyarakat menuding
bahwa penyebabnya adalah karena hubungan singkat atau arus pendek listrik,
kalau kata masyarakat konsleting listrik. Tapi benarkah penyebab kebakaran
bangunan atau rumah diakibatkan hubungan arus pendek listrik? Kita akan bahas disini.
Sebelum listrik didistribusikan atau dijual pada
pelanggan yaitu masyarakat, tentunya orang-orang teknik PLN ahli sudah
memperhitungkan matang-matang bagaimana caranya agar listrik yang berbahaya
bisa dimanfaatkan oleh pelanggan tanpa membahayakan penggunanya. Oleh karena
itu dimulai dari Gardu Induk sampai pada rumah pelanggan dipasang pengaman atau
pemutus sebagai proteksi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya
di rumah pelanggan pada instalasi listrik dipasang pengaman berupa sikring yang
dipasang setelah KWH PLN, dan pada kwh ada MCB atau pembatas. Yang tujuanya
kalau terjadi hubungan singkat akibat kerusakan alat elektronik atau adanya
beban lebih maka pemutus langsung bereaksi sehingga aliran listrik terputus.
Jadi pada rumah Anda sudah ada 2 pengaman yaitu pemutus Sikring dan MCB. Jika pemasangan
instalasi benar dan tidak ada kenakalan pelanggaran yang dilakukan pelanggan,
maka listrik di rumah Anda akan aman karena sudah ada proteksi dari dua pemutus
tersebut.
Yang terjadi di masyarakat, kadang pelanggan ingin menggunakan
listrik sepuas-puasnya tanpa batas (tapi tidak mau tambah Daya Listrik) dan
ingin membayar bulanan sekecil mungkin. Sehingga berbagai cara dilakukan dengan
meminta bantuan oknum petugas PLN sampai meminta bantuan orang-orang yang bukan
petugas PLN tapi ngerti listrik.
Cara
Culas Yang Dilakukan Pelanggan Diantaranya:
·
Mensetting MCB di kwh (menjumper
bagian dalam MCB) supaya memiliki kemampuan melebihi daya yang tercantum
·
Menjumper dibagian luar MCB
dengan kabel
·
Mengganti MCB PLN dengan MCB
dari toko
·
Melonggarkan baut-baut di
kaki kwh
·
Mengambil arus listrik
langsung dari hantaran dalam atau kabel TIC sebelum sampai ke kwh
·
Dan masih banyak cara-cara
culas lainnya. Walaupun kebanyakan pelanggan tidak tahu teknik-teknik tersebut
karena pada dasarnya mereka menyuruh orang lain dengan cara dibayar, tapi tentu
saja yang memiliki kwh yang akan divonis bersalah oleh pihak PLN.
Jika
cara-cara culas tersebut dilakukan oleh pelanggan, tentu arus listrik yang
masuk ke rumah tidak sesuai dengan ukuran yang ditentukan dan tidak memiliki
standar pengaman. Sehingga jika terjadi hubungan singkat arus listrik, pengaman
MCB dan sikring tidak akan berfungsi yang akibatnya akan menimbulkan percikan
api yang terus-menerus makin lama makin besar dan akhirnya melalap bahan-bahan
yang mudah terbakar. Hal ini yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Mudah-mudahan
dari penjelasan yang saya ulas masyarakat bisa paham bahwa terjadinya kebakaran
bangunan atau rumah tinggal yang disebabkan oleh arus listrik, itu bisa terjadi
karena adanya kesalah dari prilaku pelanggan sendiri. Tapi sejauh ini dari banyaknya
kebakaran yang saya ketahui, itu terjadi bukan disebabkan oleh hubungan singkat
arus listrik. Kebakaran yang terjadi disebabkan oleh lilin atau lampu minyak
yang jatuh, obat nyamuk, kompor minyak atau kompor gas, dan lainnya yang
disebabkan oleh keteledoran pemilik rumah (lupa, ngantuk).
Jadi benarkah penyebab kebakaran bangunan atau rumah
diakibatkan hubungan arus pendek listrik? Sekarang Anda bisa menjawab.
Komentar
Posting Komentar