Anak Yantek Tasikmalaya

Tiang listrik baik tiang SUTM ataupun tiang SUTR yang ditancapkan pada tempat-tempat yang tanahnya labil (dipinggir kolam, pinggir kali, pinggir tebing, dll) Lambat laun dengan bertambahnya waktu akan miring dengan sendirinya dan membahayakan masyarakat sekitar. Oleh karena itu butuh pemeliharaan dan perawatan, salah satu solusinya yaitu memperbaiki tiang miring supaya berdiri tegak kembali, dan jika tanahnya labil bisa dibangun pondasi pada bagian pangkalnya. Hasilnya walaupun tanah labil tiang akan tetap berdiri kokoh dan tahan terhadap perubahan cuaca.

Tugas pemeliharaan jaringan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dengan memangkas pohon yang dekat jaringan tidak mudah terutama ketika harus memanjat pohon yang tinggi menjulang. Butuh orang yang ahli memanjat tentunya, karena orang yang biasa memanjat tiang listrik belum tentu bisa memanjat pohon, terutama pohon yang tidak berbatang seperti pohon kelapa, pohon alba, pohon mahoni dan pohon-pohon tinggi lainnya.

Salah satu tugas pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah (JTM) yaitu menjaga jaringan agar tetap bersih dan jauh dari pepohonan minimal 3 meter. Inilah salah satu aktifitas pemangkasan pohon bambu yang dekat dengan jaringan SUTM).

Secara sederhana Kabel Turun adalah kabel TIC yang menghubungkan arus listrik dari Trafo ke panel pembagi. Sedangkang Kabel Naik adalah kabel TIC yang menghubungkan arus listrik dari panel bagi ke SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) yang akan didistribusikan pada Saluran Rumah Tangga (SR).

Akibat kurang hati-hati seorang tukang bangunan kena setrum listrik Jaringan Tegangan Menengah (JTM). Waktu itu Sekolah Dasar sedang gencar melakukan rehab bangunan dengan menggunakan rangka logam (alumunium), karena kurang hati-hati seorang tukang bangunan mengambil rangka logam tersebut dari bawah ke atas yang kebetulan atap bangunan tersebut dekat sekali dengan jaringan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah).